Home / Daerah / Etnografi / Lifestyle

Rabu, 1 Mei 2024 - 10:15 WIB

Waduk Kering Jadi Destinasi Wisata Baru di Pidie

Sejumlah wisatawan sedang berkunjung ke Waduk Rajui di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh, Ahad (28/4/2024).  (Foto: Antara)

Sejumlah wisatawan sedang berkunjung ke Waduk Rajui di Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh, Ahad (28/4/2024). (Foto: Antara)

Pidie – Bendungan Waduk Rajui di kawasan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Aceh yang mengalami kekeringan akibat musim kemarau dijadikan sebagai destinasi wisata karena keindahan rumput dan batu putihnya.

“Sekarang lokasi tersebut sudah menjadi tempat wisata sejak viral di media sosial,” kata Camat Padang Tiji Asriadi, di Pidie, Selasa (30/4/2024).

Debit air yang susut drastis mengubah areal waduk itu mengering hingga menawarkan panorama alam yang indah karena ditumbuhi rumput hijau dan bebatuan kapur berwarna putih setelah terendam air. Rumput dan batu kapur itu menjadi daya tarik di Waduk Rajui sebagai tempat wisata dadakan.

Namun, di sana tidak ada fasilitas pendukung untuk pengunjung, seperti toilet dan jajanan. Pengunjung berdatangan hanya sekadar mengambil foto, serta membawa makanan sendiri untuk dimakan di atas batuan pinggiran bendungan sembari menikmati suasana.

Baca Juga  Polres Aceh Utara Tangkap Pelaku Penjual Kulit Harimau dan Beruang Madu

Untuk mengabadikan momen, pengunjung harus turun ke dasar bendungan agar mendapatkan foto dengan latar belakang rumput hijau dikelilingi susunan batuan putih. Bendungan Waduk Rajui itu juga dikelilingi pegunungan, dari sebelah kanan terlihat genangan air waduk yang tersisa sehingga memanjakan mata dengan panorama alam dari lereng perbukitan.

Sebelumnya, Waduk Rajui juga sempat viral di sosial media dengan latar foto air mengalir dari susunan tangga yang diapit dengan rumput dan pepohonan. Keindahan bendungan Waduk Rajui juga membuat para fotografer mengajak para pengantin mengabadikan momen prapernikahan dengan latar belakang alam yang ditawarkan dari waduk tersebut.

Untuk menuju ke lokasi wisata waduk, dapat dilintasi melalui jalan nasional Banda Aceh-Medan dengan jarak tempuh sekitar dua jam. Jika datang dari arah Kota Sigli, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 30 menit menggunakan sepeda motor

Setelah sampai di Desa Mesjid Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, maka pengunjung cukup mencari gapura bertuliskan Bendungan Rajui dari sisi kiri jalan. Selanjutnya, pengunjung harus melewati jalan yang telah diaspal sekitar satu kilometer dari gapura tersebut.

Di sepanjang jalan, wisatawan juga akan melewati perkebunan jagung, pepaya, delima kristal dan ragam tumbuhan lainnya. Waduk Rajui tersebut dibangun dibangun oleh Kementerian PUPR pada 2011 dan pengerjaannya diselesaikan pada 2013.

Baca Juga  Reses Pertama Usai Dilantik, Khairani, S.Si Siap Memperjuangkan Aspirasi Masyarakat Dapil 5 Meureubo

Asriadi menjelaskan, Waduk Rajui tersebut mulai mengalami kekeringan sejak akhir Maret 2024 saat musim kemarau. “Memasuki April, masyarakat sekitar mulai panen besar-besaran berupa ikan nila, lele, dan ikan tawar lainnya,” kata Asriadi.

Sekarang, lokasi tersebut sudah menjadi tempat wisata sejak viral di media sosial, dan mulai ramai kunjungi wisatawan lokal. Dia mengingatkan, pengunjung waduk harus berhati-hati saat berada di lokasi karena ada sebagian bukit di bendungan yang rawan longsor.

“Waduk Rajui yang longsor tersebut agar segera diperbaiki, karena sangat berbahaya bagi pengunjung dan juga harus mendapatkan pemeliharaan agar selalu bersih dan bebas sampah,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, dia juga berharap adanya perbaikan tiang-tiang listrik di sepanjang bendungan itu yang kini sudah tidak berfungsi lagi. Harusnya, permasalahan listrik secepatnya diserahkan ke pihak PLN untuk diperbaiki. Karena, tiang dan kabelnya sudah terpasang, tetapi untuk arusnya belum disalurkan oleh PLN.

“Masyarakat juga berharap supaya segera dilakukan serah terima dengan pihak PLN (terkait arus listrik), sehingga dapat dimanfaatkan oleh warga,” kata Asriadi. []

REPUBLIKA

Share :

Baca Juga

Daerah

Reses Pertama Usai Dilantik, Khairani, S.Si Siap Memperjuangkan Aspirasi Masyarakat Dapil 5 Meureubo

Daerah

Polres Aceh Utara Tangkap Pelaku Penjual Kulit Harimau dan Beruang Madu

Daerah

6 Orang Atlet Usia Dini Binaan PB PUPR Plus Di Umumkan

Daerah

Universitas Malikussaleh Sambut Mahasiswa Internasional dari Kamboja

Daerah

Musim Penghujan Melanda Aceh Barat, PUPR Bersama Sejumlah SKPK Pantau Titik Langganan Genangan Air

Berita Desa

Gampong Tambon Tunong Tampilkan Inovasi Unggulan dalam Penilaian TPKK Aceh Utara

Daerah

Ketua PA Nisam Antara Ucapkan Terima Kasih Kepada Masyarakat dan Berikan Selamat untuk Mualem-Dek Fad

Daerah

Mixology Coffee Competition Meriahkan Perayaan Satu Tahun dKupiAceh