- Polres Aceh Utara Tangkap Pelaku Penjual Kulit Harimau dan Beruang Madu - Desember 7, 2024
- Prabowo Sumbang Lahan Pribadi 20 Ribu Hektare untuk Konservasi Gajah di Aceh - Desember 3, 2024
- Kejari Aceh Tamiang tetapkan tiga tersangka korupsi pengaspalan jalan - November 30, 2024
Makassar – Seorang anak di Kabupaten Gowa menjadi korban bullying oleh teman-temannya. Peristiwa itu viral di media sosial.
Dalam video tersebut siswa sekolah menengah pertama (SMP) berhamburan lantaran melihat dua temannya berkelahi. Awalnya korban dipukuli dalam keadaan berdiri.
Namun, diduga tak tahan dengan pukulan yang dilayangkan oleh temannya akhirnya korban tersungkur jatuh ke lantai. Tak sampai di situ pelaku juga terus menyerang korban yang telah jatuh ke lantai.
Dalam video berdurasi 34 detik itu, korban menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku. Bahkan menerima injakan kaki hingga kepalanya terbentur ke lantai. Korban bahkan tidak sadarkan diri.
Setelah korban tidak sadarkan diri itu siswa kaget dan berhenti memukuli, temannya bahkan mulai takut jika korban mati saat tendangan terakhir yang menyebabkan kepalanya terbentur ke lantai.
“Liat ki (lihat dia),” kata salah satu anak dalam video tersebut.
“Aii mati,” kata anak lainnya dalam video berdurasi 34 detik itu.
Ironisnya teman-teman sekelasnya hanya melihat proses penganiayaan yang dilakukan oleh salah seorang siswa tersebut.
Sementara, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Gowa, Ma’ruf, mengatakan anak yang menjadi korban penganiayaan oleh temannya itu tak meninggal dunia. Saat ini korban sudah ditangani.
“Tidak seperti itu (meninggal dunia), anak itu sudah ditangani oleh pihak keluarga dan sekolah,” katanya, melalui video klarifikasi yang diterima, Kamis, 29 Agustus 2024.
Ia juga berharap dengan adanya peristiwa penganiayaan atau bullying pada anak-anak di sekolah, khususnya di Kabupaten Gowa cukup sampai di SMP Negeri 3 Sungguminasa. Kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua.
“Semoga pendidikan berkarakter dan berkualitas bisa terwujud,” harapnya.[Medcom]