- Menko Polkam: Indonesia dalam Darurat Narkoba, Tiga Strategi Besar Dicanangkan - Desember 5, 2024
- PT PIM Gelar Media Gathering: Sinergi dan Kolaborasi untuk Perkuat Kompetensi Jurnalis - Desember 5, 2024
- KIP Aceh Utara Tuntaskan Rekapitulasi Pilkada 2024 - Desember 3, 2024
Lhokseumawe – Menyambut dan merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1445 H, Universitas Malikussaleh berbagi dengan masyarakat lingkar kampus dengan menyerahkan 150 paket sembako hari raya kepada delapan gampong yang ada di lingkar kampus tersebut pada Selasa (09/4/2024).
Delapan gampong tersebut adalah Lancang Garam, Uteunkot, Padang Sakti, Blang Pulo dalam Kota Lhokseumawe. Kemudian Reuleut Barat, Reuleut Timu, Cot Keumuneng, dan Paya Gaboh yang masuk dalam Kabupaten Aceh Utara.
Paket tersebut diserahkan langsung oleh Rektor Universitas Malikussaleh Prof Dr Herman Fithra Asean Eng yang didampingi Kepala UPT Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan, Teuku Kemal Fasya, dan DosenTeuku Zulkarnaen PhD (Ketua Tim Evaluasi Kinerja Pimpinan Unimal).
Teuku Kemal Fasya menyampaikan, pembagian paket tersebut diserahkan ke delapan gampong dengan jumlah 20 paket masing-masing gampong kecuali Lancang Garam yang diserahkan 10 paket, karena jumlah masyarakat yang kurang beruntung jumlahnya lebih sedikit dibanding gampong lain.
“Isi paket yang diserahkan tersebut ada beberapa bahan pokok seperti minyak goreng, gula ,susu, teh, minuman, dan roti kaleng,” katanya.
Prof Dr Herman Fithra juga menyampaikan, penyaluran paket itu diterima langsung oleh geuchik atau pemerintah gampong untuk diserahkan kepada yang layak untuk diberikan.
“Paket Idul Fitri ini merupakan bentuk kepedulian dan menjaga silaturahmi Unimal dengan gampong yang ada di sekitar kampus. Karena kehadiran gampong tersebut sangat berperan terhadap keberadaan kampus,” terangnya.
Rektor Unimal menambahkan, pemberian paket lebaran ini adalah kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Universitas Malikussaleh setiap tahunnya. “Kita ingin masyarakat sekitar kampus juga merasakan kehadiran kampus dalam kehidupan mereka,” ungkap Prof Herman.[]