- Reses Pertama Usai Dilantik, Khairani, S.Si Siap Memperjuangkan Aspirasi Masyarakat Dapil 5 Meureubo - Desember 7, 2024
- 6 Orang Atlet Usia Dini Binaan PB PUPR Plus Di Umumkan - Desember 4, 2024
- Musim Penghujan Melanda Aceh Barat, PUPR Bersama Sejumlah SKPK Pantau Titik Langganan Genangan Air - Desember 3, 2024
ACEH BARAT – Ketua Tim Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Aceh Barat, Kurdi, mengatakan sudah menyiapkan mitigasi risiko akan penggunaan jalan lintas menuju Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) selama tiga tahun untuk dilintasi truk hauling. Rabu (06/11/2024)
“Dalam skema KPBU kita mendapat keuntungan aset yang dibangun oleh pihak swasta itu (jalan) dan penghasilan lain untuk daerah, kita juga melakukan mitigasi risiko untuk meminimalisir dampaknya,” kata Kurdi, Selasa, 5 November 2024.
Kurdi menyebut, mitigas resiko yang dipersiapkan berdasarkan kajian dari hasil diskusi dengan pihak kampus, perusahaan dan mahasiswa, terhadap persoalan hauling, ada kajian strategis, lingkungan, ekonomi serta kelembagaan.
“Dari kajian itu akan dilihat apa yang menjadi kendala disetiap kajian untuk dilakukan diskusi dan kaji kembali,” ucap Kurdi.
Skema KPBU juga menjadi salah satu cara untuk mempercepat pembangunan pusat Pendidikan, terutama pada bidang jalan tadi. Salah satu potensial dilakukan KPBU ialah terhadap sektor tambang. Kemudian, dalam pelaksanaannya juga ada SOP yang sesuai dengan kapasitas dan kekuatan yang ada.
Kurdi menjelaskan, asset jalan yang dibangun swasta dengan jumlah 21 miliar ini nantinya akan menjadi milik daerah. Disamping itu, selama penggunaan jalan tiga tahun, perusahaan juga diminta mempercepat menyelesaikan pembangunan jalan hauling mereka. Sehingga jika tuntas lebih cepat maka tidak lagi harus melintas melewati kampus.
“Kita mengakomodir dan menerima saran dan masukan dari stakeholder pendidikan dan lain lain,” pungkasnya.