- Debat Pilkada di Pidie Jaya, Antropolog Unimal Jadi Panelis - November 16, 2024
- UKM SRR Unimal Raih Penghargaan Terbaik 3 di Abdidaya Ormawa 2024 - November 11, 2024
- Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe Gelar Road to #HealthyDreamMovement, Bahas Isu Kesehatan - September 21, 2024
Lhokseumawe – Dalam rangka seleksi penerima hibah Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) Tahun Anggaran 2024, Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Center of Excellence (CoE) Technology Natural Polymer and Recycle Plastic (TechnoPlast) Universitas Malikussaleh jalani visitasi sebagai calon penerima pendanaan, Kamis (18/7/2024).
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rektorat, Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe dan dihadiri oleh Rektor Unimal, Prof Herman Fithra, Wakil Rektor Bidang Akademik, Azhari, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Alfian, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Mawardati, Kepala PHLN, Sofyan, Dekan Fakultas Teknik, Muhammad Daud, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Julimursyida, para dosen dan peneliti Unimal.
Visitasi tersebut dilakukan oleh tim penilai yang diutuskan oleh DRTPM, yaitu Surya Sumpeno yang berasal dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Rektor Unimal dalam sambutannya menyampaikan bahwa TechnoPlast sudah hadir sejak tahun 2018.
“Alhamdulillah sampai hari ini masih hadir dan telah berkembang dengan baik. Teman-teman kami sudah mampu melakukan kerjasama dengan pihak terkait dalam rangka pengembangan produk unggulan yang dihasilkan,” ungkapnya.
Prof Herman juga mengatakan semoga TechnoPlast dapat menjadi PUI-PT Unimal yang memiliki nilai dan berkualitas.
“Daur ulang plastik menjadi produk saya pikir sangat potensial, mengingat beragam produk-produk rumah tangga yang hari ini diperlukan oleh masyarakat,” terangnya.
Reviewer PUI-PT, Surya Sumpeno, dalam sambutannya mengatakan bahwa PUI-PT ini merupakan suatu program yang strategis.
“Saya sangat mengapresiasi bahwa Universitas Malikussaleh sangat optimis untuk menghadirkan PUI-PT, dan tentu PUI-PT yang dimaksud tersebut nantinya dapat menjadi pusat unggulan atau iptek yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bagi perguruan tinggi itu sendiri,” jelasnya.
Tambahnya, jika orang-orang luar Aceh, baik di Jakarta, Surabaya, atau pulau Jawa maupun Papua apabila ingin belajar teknologi plastik dan sebagainya, setidaknya yang diingat adalah Universitas Malikussaleh.
“Oleh karena itu, ini menjadi pusat unggulannya di Universitas Malikussaleh. Tentu saja itu bukan sesuatu yang tiba-tiba yang muncul, memang perlu ada rekam jejak, pembuktian diri yang kuat dari PUI-PT nya untuk membuktikan pada khalayak bahwa kami memang yang unggul di sini,” ujarnya.
Tentu, kata Surya PUI-PT ini dapat menjadi titik pengembangan keilmuan bagi para dosen atau mahasiswa dalam mengembangkan pusat unggulan yang dapat dikenal oleh masyarakat.
“Dan PUI-PT ini dapat melibatkan berbagai khalayak sebagai upaya pengembangan pusat unggulan tersebut di masa depan,” tambahnya.
“Kegiatan hari ini merupakan tahapan penyeleksian penerima hibah PUI-PT, dan ada beberapa aspek yang kita lihat sesuai proposal yang telah disubmit,” pungkasnya. []