Home / Daerah / Teknologi

Rabu, 7 Agustus 2024 - 12:29 WIB

Startup di Aceh Kembangkan Teknologi AI untuk Deteksi Penyakit Paru

Banda Aceh – Perusahaan rintisan (startup), Ludesc memenangkan Aceh Digital Innovation and Creativity Techfest (ADICT). Ajang buatan Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) bersama Markas Aceh itu berhasil menguatkan konsep bisnis dari 10 startup lokal.

“Kegiatan ini sangat luar biasa. Apalagi, ini bagian dari teknologi di Aceh yang tidak begitu didukung. Tetapi, dengan adanya Amanah dan kegiatan ADICT ini, anak muda Aceh bisa terus berkembang dengan teknologinya,” kata Founder Ludesc, Cut Nanda Nurbadriani, Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca Juga  Kadisdik Aceh Utara Semangati Anak Putus Sekolah Ikut Kursus Menjahit di PKBM Teupin Keube

Ludesc mengungguli peserta lainnya setelah mendapatkan nilai tertinggi pada tahap Final Demo Day di Plasa Telkom, Kota Banda Aceh. Sementara itu, untuk posisi runner-up diraih startup bernama Datahara lalu disusul oleh Pandu Cerdas di posisi ketiganya.

Penilaian pada ajang tersebut berdasarkan presentasi satu per satu peserta secara bergiliran. Di hadapan para juri, Cut menjelaskan, Ludesc menyediakan layanan sistem digital yang bekerja dengan cara self screening untuk mendeteksi penyakit paru-paru.

Sistem tersebut dilengkapi dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang membuat hasilnya lebih cepat, mudah dan murah. “Dengan basis AI dan telemedicine jadi dengan mudah kita bisa mendeteksi kesehatan paru-paru kita sendiri,” katanya.

Selain startup yang masuk tiga besar, ada tujuh startup dari berbagai daerah di Aceh yang lolos seleksi hingga tahap terakhir. Mereka adalah Mugee, e-tikbroh.yak, Algae ID, Puleh, Portal Data & e-Budgeting Wisata Sabang, Virtual House, Biocircular.

Baca Juga  Kadisdik Aceh Utara Semangati Anak Putus Sekolah Ikut Kursus Menjahit di PKBM Teupin Keube

Sebelumnya, mereka telah mengikuti sesi mentoring secara tatap muka, pada 20-21 Juli 2024 lalu. Pendampingan untuk masing-masing peserta terus berlanjut secara virtual setelah kegiatan tersebut hingga mendekati final demo day.

“Seiring dengan kegiatan yang diperbanyak oleh Amanah itu akan bisa membentuk pengalaman yang lebih banyak kepada para startup founder,” ujar salah seorang juri, Qurratu Aini mengapresiasi kontribusi Amanah untuk mengembangkan startup-startup lokal.

Selain Ratu, ada dua mentor lainnya yang mendampingi para peserta yakni Muammar Khadafi dan Suhil Alfata. Melalui proses pendampingan itu, para mentor berfokus menguatkan konsep produk dan pemasaran dari masing-masing startup.

“Jadi, dari seluruh peserta kira-kira 80% (dari total peserta) mereka bisa mengaplikasikan masukan dari juri (saat mentoring) di hari yang sebelumnya,” tuturnya menyimpulkan.[Medcom]

Share :

Baca Juga

Daerah

Kadisdik Aceh Utara Semangati Anak Putus Sekolah Ikut Kursus Menjahit di PKBM Teupin Keube

Daerah

PT PIM Raih Penghargaan Excellent di Konvensi Inovasi IQPC di Manila

Daerah

Ungkap Sabu 29,25 Kg, Polda Aceh Siap Berkolaborasi dengan BNN untuk Memberantas Narkoba

Daerah

BNN RI gagalkan penyeludupan 29,25 kg sabu-sabu di Aceh

Agama

Peringati Maulid Nabi, Geuchik Tambon Tunong Santuni Puluhan Anak Yatim

Daerah

Terekam CCTV, Polisi Amankan Dua Tersangka Maling Kipas Angin Masjid di Tanah Jambo Aye

Daerah

Seorang PNS di Aceh Utara Tinggalkan Pesan untuk Anak-anaknya Sebelum Gantung Diri

Daerah

Samsat Lhokseumawe Permudah Pembayaran Pajak Kendaraan: Dari Warung Kopi, Pasar dan Layanan Mobile