- Mualem Tanya Kasus Korupsi Wastafel, Bustami: Santai Aja Bro - November 2, 2024
- Ditanya Penyelewengan Dana BRA, Mualem: Mau Diambil Sedikit Sudah Ditangkap - November 2, 2024
- BNNP Sumbar Musnahkan 600 Kg Ganja dari Aceh - Oktober 31, 2024
Jakarta – Melansir dari umsu.ac.id Rocky Gerung merupakan seorang akademisi, filsuf, dan pengamat politik di Indonesia. Sosoknya dikenal sangat kritis sehingga mempunyai banyak penggemar yang besar.
Rocky Gerung diketahui lahir pada tanggal 20 Januari 1959 di Manado, Sulawesi Utara dan saat ini berusia 64 tahun. Dia juga merupakan lulusan dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (UI) dengan Jurusan Ilmu Filsafat pada 1986.
Rocky pernah menjadi dosen tidak tetap di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Pasundan. Sekitar 15 tahun Rocky mengajar di UI dan memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu filsafat di UI.
Diketahui beberapa kontribusi yang dibuat oleh Rocky Gerung di antaranya perumusan 7 hingga 9 mata kuliah baru dan mengajar mata kuliah tersebut di UI. Rocky Gerung juga aktif sebagai peneliti di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) dan pendiri serta anggota SETARA Institute sejak 2007.
Rocky Gerung juga aktif membuat konten di kanal YouTubenya bernama “Rocky Gerung Official”. Dibuat sejak 2019 kanal YouTube ini sudah diikuti oleh 1,81 juta pengguna YouTube.
Karya Rocky Gerung
Mengutip dari umsu.ac.id berikut ini adalah karya-karya yang dibuat oleh Rocky Gerung baik berupa buku dan jurnal:
Buku Rocky Gerung
1. Teori Sosial dan Praktik Politik. Jakarta: Penerbit Grafiti (1991).
2. Hak Asasi Manusia: Teori, Hukum, Kasus. Depok: Filsafat UI Press (2006).
3. Demokrasi dan Kekecewaan, Centre for the Study of Islam and Democracy (2009).
Jurnal Rocky Gerung
1. Pluralisme dan Konsekwensinya: Catatan Kaki untuk Filsafat Politik’ Nurcholish Madjid, Paper PSIK Universitas Paramadina (2007).
2. Feminisme versus Kearifan Lokal, Jurnal Perempuan 57 (2008).
3. Representasi, Kedaulatan, dan Etika Publik, Jentera Jurnal Hukum 20 (2010).
4. Feminist Ethics against Stigma of Theocracy-Patriarchy: a Reflection of 2014 Presidential Election, Jurnal Perempua (2014).
5. Jalan Ideologi dalam Negara Demokrasi, Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi Dan Perubahan Sosial (2015).
6. Feminist Pedagogy: A Political Position, Jurnal Perempuan 21 (2016).
Sumber: Liputan6.com