- Reses Pertama Usai Dilantik, Khairani, S.Si Siap Memperjuangkan Aspirasi Masyarakat Dapil 5 Meureubo - Desember 7, 2024
- 6 Orang Atlet Usia Dini Binaan PB PUPR Plus Di Umumkan - Desember 4, 2024
- Musim Penghujan Melanda Aceh Barat, PUPR Bersama Sejumlah SKPK Pantau Titik Langganan Genangan Air - Desember 3, 2024
ACEH BARAT – PT Mifa Bersaudara mulai melakukan pengerukan di sepanjang 1.200 Km (satu kilo dua ratus meter) Krueng Meureubo, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat yang mengalami pendangkalan secara alami. Selasa (19/11/2024)
Salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia yang bergerak dibidang produksi Batu Bara terletak di Kabupaten Aceh Barat (PT MIFA) mulai melakukan pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan menggunakan alat berat jenis Excavator atau Beko sepanjang 1.200 Km.
Pengerukan dilakukan PT MIFA Bersaudara berdasarkan permohonan yang dilayangkan masyarakat kepada pihak perusahaan tersebut dengan melalui persetujuan dari pemerintah daerah serta instansi terkait provinsi dan kementerian
Berdasarkan hasil laporan Nelayan setempat Krueng atau Sungai yang mengalami pendangkalan tersebut sudah berlangsung sejak 4 tahun tepatnya berada di dua desa, diantaranya Meureubo dan Ujong Drin.
Panglima Laot Lhok Meureubo, Muktar G, saat diwawancarai awak media mengungkapkan para nelayan sangat terbantu dengan dilakukannya pengerukan sepanjang sungai tersebut menuju muara.
“Pengerukan sungai Meureubo ini merupakan permintaan dari nelayan karena selama ini para nelayan sangat sulit untuk keluar masuk, sehingga dengan dilakukan pengerukan oleh pihak PT Mifa Bersaudara ini sangat membantu nelayan khususnya dari kecamatan Meureubo,”
Mukhtar G menerangkan kesulitan yang dialami para nelayan khususnya dari Meureubo sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.
“dikarenakan sungai yang dangkal para nelayan harus memilih berangkat pagi pagi sekali, bahkan sebelum watu shalat subuh agar tidak terlambat di perjalanan, yang disebabkan sangat dangkalnya sungai,” Terangnya.
Senada dengan Itu, tokoh masyarakat Kecamatan Meureubo, Muhamad Lizam, yang dirinya merupakan Ketua Forum Masyarakat Meureubo menyampaikan apresiasi atas apa yang dilakukan pihak PT Mifa Bersaudara untuk membantu masyarakat yang bekerja sebagai nelayan.
“Terimakasih kepada PT Mifa Bersaudara yang telah menyahuti permintaan dari masyarakat yang selama ini susah dalam melaut akibat begitu dangkalnya sungai lintasan Boat nelayan,” Ucap Muhammad Lizam.
Muhammad Lizam juga membeberkan jika musim kemarau tiba dan pasang surut masyarakat tidak bisa melaut karena sungai kering.
“Sebelumnya sungai ini apabila pasangnya surut maka nelayan tidak bisa pergi melaut tidak ada air untuk dilalui Boat, sebelum dikeruk sungai ini kedangkalan mencapai setengah meter (50 centimeter), dan sekarang setelah dikeruk sudah mencapai 3 M (Tiga Meter) kedalamannya,” Katanya.
Tambahnya. Kami mengucapkan terimakasih pada PT Mifa Bersaudara atas bantuan yang diberikan kepada nelayan, kami juga sangat berharap kepada pemerintah dapat merespon keluhan masyarakat dilapangan.
Di lokasi yang sama, pewarta melakukan konfirmasi pada salah seorang nelayan, Darmius, kepada awak media dirinya mengaku senang dengan dilakukannya pengerukan karena sangat dibutuhkan demi kelancaran aktivitas sehari-hari
“Jauh sekali perubahan setelah dikeruk sungai ini oleh PT Mifa Bersaudara, jauh sekali perubahan, karena selama ini kami nelayan pergi melaut dengan posisi sungai dangkal dan posisi Boat kami sering kandas,”
Harapan kami pengerukan ini juga dilakukan dikedua sisi aliran sungai sehingga tidak cepat terjadi pendangkalan kembali dan tentunya dapat bertahan lama. Pungkasnya.