- Dinas PUPR Aceh Barat Rampungkan Jembatan Penghubung Suak Pangkat-Cot Lada - Januari 20, 2025
- DPRK Aceh Barat Apresiasi PUPR Dalam Realisasi 2 Miliar Lebih Perbaikan Ruas Jalan Arongan Lambalek - Januari 18, 2025
- PUPR Aceh Barat Gelontorkan Rp.2 Millar lebih Peningkatan Jalan di Arongan Lambalek - Januari 18, 2025
Aceh Barat – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Aceh Barat akan fokus pada pengembangan technopreneurship sebagai salah satu strategi kewirausahaan berbasis teknologi. Program ini menjadi bagian dari sepuluh usulan kegiatan PII Cabang Aceh Barat untuk periode 2024-2029. Rabu (08/10/2024)
Ketua PII Aceh Barat, Dr Kurdi, Selasa (8/10/2024) menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari visi misi PII untuk mendorong kemandirian bangsa. “Technopreneurship adalah salah satu program yang bertujuan menciptakan kemandirian bangsa,” ungkapnya pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Usulan program ini dihasilkan dalam Rapat Pimpinan Cabang yang berlangsung di Aula Sekretaris Daerah Aceh Barat. Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti inisiasi, edukasi, inkubasi, akselerasi, dan investasi di startup. “Kami berharap program ini dapat mendukung pengembangan UMKM melalui penyediaan pasar berbasis teknologi,” tambah Kurdi.
Program ini juga diharapkan mampu memfasilitasi pengelolaan usaha mikro kecil menenAceh Barat_ Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Aceh Barat akan fokus pada pengembangan technopreneurship sebagai salah satu strategi kewirausahaan berbasis teknologi. Program ini menjadi bagian dari sepuluh usulan kegiatan PII Cabang Aceh Barat untuk periode 2024-2029. Selasa (08/10)
Ketua PII Aceh Barat, Dr Kurdi, Selasa (8/10/2024) menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari visi misi PII untuk mendorong kemandirian bangsa. “Technopreneurship adalah salah satu program yang bertujuan menciptakan kemandirian bangsa,” ungkapnya pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Usulan program ini dihasilkan dalam Rapat Pimpinan Cabang yang berlangsung di Aula Sekretaris Daerah Aceh Barat. Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti inisiasi, edukasi, inkubasi, akselerasi, dan investasi di startup. “Kami berharap program ini dapat mendukung pengembangan UMKM melalui penyediaan pasar berbasis teknologi,” tambah Kurdi.
Program ini juga diharapkan mampu memfasilitasi pengelolaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan menghadirkan sistem investasi yang terintegrasi, sehingga menciptakan inovasi dalam pengembangan usaha.
Visi PII Aceh Barat meliputi menjadi pendorong kemandirian bangsa dan agen perubahan dalam pembangunan kompetensi keinsinyuran berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Misi mereka adalah menjadikan insinyur yang berdaya saing serta memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan bangsa.
Dalam periode kedua kepemimpinannya, Kurdi juga mengungkapkan adanya sepuluh program lain yang berfokus pada transformasi organisasi PII, pembangunan platform digital, pengembangan SDM insinyur, serta pelaksanaan training terintegrasi.
“PII juga akan melaksanakan PII Award untuk provinsi Aceh sebagai usulan untuk penghargaan nasional,” tutup Kurdi, sembari menekankan pentingnya respons terhadap isu-isu kontemporer dalam dunia keinsinyuran.gah (UMKM) dengan menghadirkan sistem investasi yang terintegrasi, sehingga menciptakan inovasi dalam pengembangan usaha.
Visi PII Aceh Barat meliputi menjadi pendorong kemandirian bangsa dan agen perubahan dalam pembangunan kompetensi keinsinyuran berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Misi mereka adalah menjadikan insinyur yang berdaya saing serta memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan bangsa.
Dalam periode kedua kepemimpinannya, Kurdi juga mengungkapkan adanya sepuluh program lain yang berfokus pada transformasi organisasi PII, pembangunan platform digital, pengembangan SDM insinyur, serta pelaksanaan training terintegrasi.
“PII juga akan melaksanakan PII Award untuk provinsi Aceh sebagai usulan untuk penghargaan nasional,” tutup Kurdi, sembari menekankan pentingnya respons terhadap isu-isu kontemporer dalam dunia keinsinyuran.