- Daftar Sementara, Pemenang Paslon Bupati dan Wali Kota se-Aceh di Pilkada 2024 - November 29, 2024
- Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Langkahan, 16 Paket Sabu Siap Edar Jadi Barang Bukti - November 16, 2024
- Menteri Prabowo Mau Hapus Pajak Beli Rumah, Ambil KPR Jadi Murah - November 10, 2024
Lhokseumawe — Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh menggelar pelatihan bertajuk Penguatan Kompetensi Pemuda Melalui SMART (Sains, Matematika, dan Seni) di Desa Cot Seurani pada Kamis, 12 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi kognitif, afektif, dan psikomotorik pemuda di desa tersebut.
Menurut Gesyik Fajri, pelatihan ini diadakan untuk menjawab tantangan pemberdayaan pemuda di Desa Cot Seurani. “Kurangnya pemberdayaan masyarakat yang cerdas menjadi salah satu alasan penggunaan pendekatan SMART. Dengan pelatihan ini, pemuda diharapkan dapat meningkatkan potensi mereka di ranah kognitif, afektif, dan psikomotor sesuai kemampuan masing-masing,” ujarnya kepada media.
Ketua pelaksana kegiatan, Syarifah Rita Zahara, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. “Melalui SMART, pemuda dilatih untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Peningkatan ini akan berkontribusi pada efektivitas keberlanjutan program di lapangan, khususnya dalam bidang ilmu alam, matematika, dan seni,” jelasnya.
Kegiatan ini melibatkan beberapa dosen FKIP Universitas Malikussaleh, di antaranya Ayu Rahmi, S.Pd., M.Pd., dan Sirry Alvina, S.Pd., M.Pd. Selain itu, dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika, Intan Ananda dan Nurfadilah, turut berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan kegiatan.
Gesyik Desa Cot Seurani juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi pemuda. Saya berharap pelatihan serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang,” katanya.
Pelatihan ini menjadi salah satu langkah nyata Universitas Malikussaleh dalam mendukung pengembangan kompetensi pemuda desa, sehingga mampu menciptakan generasi yang cerdas dan berdaya saing tinggi.[]