- Unimal Wisuda 2.157 Lulusan, 597 Cumlaude - Januari 14, 2025
- Kapolres Aceh Utara Luncurkan Program Penanaman Serentak P2B di Gampong Alue Ie Mirah - Januari 2, 2025
- Kecelakaan Maut Truk Hantam Sejumlah Kendaraan di Cot moto Gileng Seulawah, 5 Orang Meninggal Dunia - Januari 2, 2025
LHOKSUKON – Sebuah insiden penikaman mengejutkan warga Gampong Buket Guru, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, pada Jumat malam (11/10/2024). Pelaku, Armia (31), warga setempat yang diketahui sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), tiba-tiba menyerang empat orang dengan sebilah pisau. Korban terdiri dari tiga pria dan satu wanita.
Menurut keterangan yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi saat para korban tengah duduk di sebuah warung kopi. Tanpa alasan jelas, Armia mendatangi warung dengan membawa pisau dan langsung menyerang. Korban penikaman adalah Hamma (60), Budiman (64), M. Husen (50), dan M. Iqbal (40), yang merupakan pengunjung dan pemilik warung. Serangan tersebut menyebabkan luka serius pada keempat korban.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti, S.H., S.I.K., melalui Kasi Humas Iptu Bambang menjelaskan bahwa setelah menerima laporan, personel Polsek Paya Bakong bersama anggota Koramil 21 Paya Bakong langsung bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan situasi. Kapolsek Paya Bakong, Ipda Marzuki, S.H., memimpin langsung upaya penangkapan pelaku.
“Pelaku berhasil ditangkap dengan bantuan masyarakat setempat dan langsung dibawa ke Mapolsek Paya Bakong. Karena khawatir terjadi amukan massa, pelaku kemudian dibawa ke Polres Aceh Utara untuk pengamanan lebih lanjut,” ujar Iptu Bambang.
Lanjutnya, Keempat korban yang mengalami luka serius segera dievakuasi ke UPTD Puskesmas Paya Bakong untuk mendapatkan perawatan awal. Mengingat kondisi luka yang cukup parah, mereka dirujuk ke Rumah Sakit Cut Meutia menggunakan ambulans Puskesmas Paya Bakong untuk penanganan lebih lanjut.
Polisi saat ini masih menyelidiki motif serangan tersebut dan akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku di rumah sakit.
Armia bukan pertama kali membuat kehebohan di tengah masyarakat. Pada 19 Januari 2022, ia sempat mengumumkan dirinya sebagai Imam Mahdi di Masjid Al Khalifah Ibrahim, Matangkuli. Saat itu, ia diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Matangkuli. Mengingat gangguan jiwa yang dialaminya, ia kemudian dipulangkan setelah dijemput oleh keluarganya.[]