Latest posts by admin (see all)
- Angka Kemiskinan di Aceh Menurun - Januari 21, 2025
- Dua Pengedar Sabu Diringkus Polisi di Nisam - Januari 21, 2025
- Unimal Wisuda 2.157 Lulusan, 597 Cumlaude - Januari 14, 2025
Jakarta – Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024 sudah berakhir sekitar sepekan sejak ditutup pada, Jumat 20 September 2024.
Namun, pesta olahraga tertinggi di Tanah Air ini masih meninggalkan persoalan. Ternyata honor wasit/hakim cabang olahraga (cabor) tinju belum dibayarkan hingga saat ini.
Hal itu disampaikan Technical Delegate (TD) Tinju PON Aceh-Sumut 2024, Muhammad Arisa Putra Pohan, atau yang akrab disapa Boy Pohan.
“Saya tidak bisa menjawab WA atas keluhan wasit/hakim tinju yang sampai saat ini belum menerima honor. Karena, saya sendiri juga belum menerima honor,” kata Boy saat dihubungi, Jumat (27/9/2024).
Dia juga menuturkan bahwa belum dibayarkannya honor wasit/hakim tinju setelah sepekan berakhirnya PON Aceh-Sumut 2024 ini membuktikan tidak profesionalnya Panitia Besar (PB) PON, khususnya yang menangani masalah keuangan.
“Ini jelas tidak profesional. Bendahara Dispora Sumut, Rino Hadisoebekti, yang bertanggung jawab (untuk pembayaran honor) saja tidak bisa dihubungi,” katanya.
Ternyata bukan hanya wasit/hakim tinju, Adam Taka Simanjuntak yang bertugas sebagai announcer tinju PON Aceh-Sumut 2023 juga mengeluhkan hal yang sama.
“Di PON Papua 2020, kami itu sudah dibayar dua hari setelah selesai pertandingan. Di PON Aceh-Sumut 2024, kami belum menerima juga bayaran hingga sepekan ini,” terang Adam.
Terkait keluhan tersebut, Muhammad Maimun Musri, selaku penghubung TD, mengaku bahwa masalah honor wasit/hakim tinju sudah dibayarkan lewat transfer ke rekening masing-masing.
“Sudah dibayar (honor wasit/hakim tinju), yang pakai rekening Bank Sumut sudah masuk. Infonya yang rekening bank lain masih proses kliring,” terang Maimun saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WA.
Namun, menurut Boy Pohan, jika proses transfer dilakukan lewat Bank Sumut, kenapa tidak semua wasit/hakim dibuatkan rekening seperti di PON Papua lalu agar masalah pembayaran honor ini tidak tersendat.
“Kalau memang pakai Bank Sumut cepat, kenapa tidak semua dibuatkan rekening Bank Sumut, seperti PON Papua 2020. Jadi, beres dan tidak ada alasan kliring-kliring,” sanggah Boy Pohan.[akurat.co]