Home / Nasional / Pendidikan

Sabtu, 25 Mei 2024 - 11:07 WIB

Kisruh Kenaikan UKT, Ketahui Perbedaan Kampus Berstatus PTNBH, PTN BLU, dan PTN Satker

Ilustrasi

Ilustrasi

Jakarta – Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) mengalami kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal atau UKT. Kenaikan tersebut direspons dengan protes dan kritik keras mahasiswa. Mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Indonesia (UI) bergerak untuk mendemo kebijakan tersebut.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Abdul Haris, menegaskan tidak ada kenaikan uang kuliah tunggal (UKT), melainkan penambahan kelompok tarif dan rekonfigurasi kelas UKT. “Itu pun sudah dibatasi paling maksimal sesuai dengan besaran BKT (biaya kuliah tunggal),” kata Haris kepada Tempo, Kamis lalu, 9 Mei 2024.

Beda PTNBH. PTN BLU, dan PTN Satker

Dasar hukum pengklasifikasian perguruan tinggi negeri tercantum dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dalam pasal 65 ayat (1) disebutkan bahwa pengelolaan otonomi perguruan tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 dapat diberikan secara selektif berdasarkan evaluasi kinerja oleh menteri kepada PTN dengan menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum atau dengan membentuk PTN badan hukum untuk menghasilkan pendidikan bermutu.

Baca Juga  Unimal Wisuda 2.157 Lulusan, 597 Cumlaude

Merujuk Pasal 27 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, ada tiga pola pengelolaan PTN, yaitu PTN dengan pengelolaan keuangan negara dikenal dengan PTN Satker, PTN dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum disebut PTN BLU, dan PTN sebagai badan hukum disebut dengan PTNBH.

PTN-BH

Dilansir dari laman Itjen.kemdikbud.go.id, PTNBH memiliki otonomi penuh. PTNBH merupakan tingkatan tertinggi dalam hal otonomi sebagai institusi pendidikan. Kampus-kampus berlabel PTNBH memiliki kuasa penuh dalam mengelola keuangan dan pemasukan sumber daya, termasuk dosen dan tenaga kependidikan atau tendik.

PTNBH beroperasi layaknya Badan Usaha Milik Negara atau BUMN karena memiliki kontrol penuh atas aset dan keuangan mereka sendiri. Selain itu, PTNBH juga wajib untuk mencari sumber dana sendiri untuk menghidupi kampusnya. PTNBH juga dapat dengan otoritasnya untuk membuka dan menutup program studi.

Tarif biaya dan layanan PTNBH ditetapkan oleh PTNBH dengan berkonsultasi dengan Menteri Keuangan, bukan berdasarkan kebijakan Menteri Keuangan.

PTN BLU

Baca Juga  Unimal Wisuda 2.157 Lulusan, 597 Cumlaude

PTN BLU mempunyai tingkat otonomi yang lebih rendah dibanding PTNBH. Pengelolaan institusi ini mirip dengan pengelolaan rumah sakit milik negara. PTN BLU hanya memiliki otonomi dalam mengelola pendapatan non-pajak mereka. Pendapatan pajak mereka tetap dikelola oleh negara.

Berbeda dengan PTNBH, PTN BLU pelaksanaannya merujuk pada Undang-Undang Perguruan Tinggi dan Peraturan Kementerian Keuangan terkait dengan status BLU. PTN ini juga menetapkan tarif layanan berdasarkan kebijakan Menteri Keuangan dengan memberi ruang pada usulan pimpinan BLU atau rektor universitas atau institut.

PTN BLU juga tidak memiliki kewenangan untuk membuka atau menutup program studi. Mereka juga tidak memiliki otoritas untuk menetapkan, mengangkat, membina, dan memberhentikan tenaga tetap non-PNS.

PTN Satker

PTN Satker adalah PTN yang beroperasi sebagai satuan kerja di bawah nauangan Kementerian. Biasanya, PTN ini lebih familiar disebut dengan sekolah kedinasan. Contoh dari PTN ini adalah STAN, STIN, dan IPDN. PTN ini ditetapkan melalui mekanisme internal Kemendikbudristek.

Berbeda dengan PTNBH dan PTN BLU, PTN Satker tidak berhak mengelola keuangan secara otonom. Seluruh pendapatan dan skema keuangan harus dikelola oleh negara melalui Kementerian Keuangan. Di sisi lain, untuk penggunaan dana pun harus mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.[]

TEMPO (MICHELLE GABRIELA/INTAN SETIAWANTY)

Share :

Baca Juga

Daerah

Unimal Wisuda 2.157 Lulusan, 597 Cumlaude

Daerah

Unimal Sebar 2.943 Mahasiswa KKN Untuk 10 Kecamatan di Lhokseumawe dan Aceh Utara

Nasional

Gelombang Terbaru Pengungsi Rohingya Tiba di Aceh, PBB Buka Suara

Nasional

Polisi Tangkap 4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil Asal Aceh, Identitasnya Masih Dirahasiakan

Daerah

JSRD ISBI Aceh Tampil di Pameran Internasional “Aceh International Collaborative Art Exhibition 2024”

Daerah

Sukseskan Pemilu 2024, KIP Aceh Utara Raih Dua Penghargaan Dari KPU RI

Daerah

Di Penghujung Tahun, Unimal Kerja Sama dengan BPKS

Agama

Pemerintah Gampong Ie Itam Tunong, Aceh Barat, Gelar Festival Anak Shaleh