- Peringatan Harpelnas 2024, Kadisdik Aceh Utara Terima Penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan - September 4, 2024
- Diseminasi Hasil Kajian Stunting dan Akses Pangan di Aceh Utara - Agustus 27, 2024
- Pj Bupati Simeulue Komitmen Bantu Unimal dapatkan Pulau Pengabdian - Agustus 9, 2024
LinkkaMedia – Hidup di era yang dipenuhi dengan kebisingan informasi dan dorongan konsumtif, gaya hidup minimalis semakin menjadi sorotan bagi banyak orang.
Konsep sederhana ini tidak hanya tentang memperkecil jumlah barang yang dimiliki, tetapi lebih pada menemukan keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, serta menghargai nilai-nilai yang sejati dalam kehidupan. Gaya hidup minimalis adalah pola hidup yang mendasarkan pada kesadaran terhadap kebutuhan esensial dalam kehidupan, dengan menyingkirkan atau mengurangi ketergantungan pada hal-hal yang tidak diperlukan (Adrianus, dkk, Analisis Komunitas Online Gaya Hidup Minimalis, Jurnal Dinamika Sosial, halaman 3).
Gaya hidup minimalis juga menekankan kepemilikan barang yang sedikit dan sesuai kebutuhan. Francine Jay dalam “The Joy of Less” berpendapat sedikitnya kepemilikan barang akan berpengaruh pada pengelolaan stress yang baik dan juga rasa independen dan kemerdekaan diri lebih tinggi. (Francine Jay, Seni Hidup Minimalis, [Jakarta: Gramedia, 2018], halaman 14-18).
Fumio Sasaki dalam “Goodbye, Things: The New Japanese Minimalism” menuliskan pengalamannya dalam berjuang melawan konsumersime dalam kepemilikan barang. Menurutnya, sifat konsumtif dalam membeli barang-barang baru merupakan efek dari rasa jemu dalam melihat barang-barang yang sudah dimiliki. (Fumio Sasaki, Goodbye, Things: The New Japanese Minimalism, halaman 33).
Padahal, barang-barang yang sudah dimiliki dan membuat jemu itu pun sama halnya dengan barang-barang yang baru, yaitu sangat ingin dimiliki pada awalnya, namun seiring berjalannya waktu tetap akan muncul efek jemu.
Sebab itu, gaya hidup minimalis menekankan kita untuk menstimulus otak supaya terbiasa menghadapi rasa jemu tersebut.
Kita sebagai orang muslim mengenal konsep gaya hidup minimalis. Bahkan secara substansi hal itu merupakan ajaran Rasulullah yang termanifestasikan dalam wujud kesederhanaan pola hidup beliau.
Artikel ini mengulik hadits-hadits yang mendeskripsikan bagaimana sikap kesederhanaan dan gaya hidup minimalis Rasulullah saw.
Pertama, kita mengenal prinsip Rasulullah saw yang serupa dengan solusi menangkal efek jemu pada sesuatu yang kita miliki, di mana kejemuan ini biasa membuat rasa syukur kita berkurang dan selalu merasa kurang atas karunia Allah.
Baca Selanjutnya