Home / Dunia

Minggu, 23 Juni 2024 - 10:58 WIB

Israel Gempur Habis-habisan Kota Rafah, 45 Warga Palestina Tewas

Asap hitam dari serangan udara Israel di kota Rafah, Jalur Gaza. (AFP)

Asap hitam dari serangan udara Israel di kota Rafah, Jalur Gaza. (AFP)

Gaza – Kota Rafah di Jalur Gaza selatan serta sejumlah wilayah di sekitarnya menjadi target gempuran berskala besar Israel sepanjang Jumat kemarin. Setidaknya 45 orang tewas dalam serangan tersebut, yang diyakini sebagai upaya Israel untuk menguasai sepenuhnya kota Rafah.

Warga mengatakan Israel tampaknya berusaha untuk menyelesaikan penguasaan Rafah, kota yang berbatasan dengan Mesir dan telah menjadi fokus serangan Israel sejak awal Mei.

Mengutip dari ABC, Sabtu, 22 Juni 2024, tank-tank Israel menerobos masuk ke bagian barat dan utara kota, setelah menguasai bagian timur, selatan dan tengah.

Penembakan dari pesawat, tank, dan kapal di lepas pantai pada hari Jumat mendorong gelombang baru pengungsian dari kota Rafah, yang telah menampung lebih dari 1 juta pengungsi Palestina yang sebagian besarnya kini harus mengungsi lagi.

Data dari Palestina dan PBB menunjukkan bahwa kemungkinan besar saat ini kurang dari 100.000 orang masih tinggal di Rafah.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 25 warga Palestina tewas di Al-Mawasi, sebuah “daerah kemanusiaan” di pantai utara Rafah, dan 50 lainnya mengalami luka-luka. Para saksi mata mengatakan sebuah peluru tank menghantam tenda yang menampung keluarga-keluarga pengungsi.

“Dua tank mendaki puncak bukit di dekat Mawasi dan mereka mengirimkan bola api yang menghantam tenda-tenda warga yang mengungsi di daerah tersebut,” kata seorang warga kepada media Reuters.

Militer Israel mengatakan laporan mengenai insiden itu sedang ditinjau.

“Penyelidikan awal menunjukkan bahwa tidak ada indikasi serangan tersebut dilakukan oleh IDF di Wilayah Kemanusiaan di Al-Mawasi,” ucapnya.

Sebelumnya, militer Israel mengatakan pasukannya melakukan tindakan “tepat dan berbasis intelijen” di wilayah Rafah, di mana pasukan terlibat dalam pertempuran darat dan menemukan terowongan yang digunakan oleh Hamas.

IDF mengatakan pasukan Israel selama seminggu terakhir menargetkan sebuah universitas di Gaza yang dituding telah digunakan sebagai markas Hamas. Israel tidak menyebut nama universitas tersebut.

Beberapa warga mengatakan serangan Israel di Rafah semakin intensif dalam dua hari sebelumnya, dan suara ledakan serta tembakan hampir tidak berhenti.

“Tadi malam adalah salah satu malam terburuk di Rafah barat: drone, pesawat, tank, dan kapal angkatan laut membombardir daerah tersebut. Kami merasa penjajah berusaha untuk sepenuhnya menguasai kota tersebut,” kata Hatem, 45 tahun, yang dihubungi melalui pesan singkat.[]

MEDCOM

Share :

Baca Juga

Dunia

PT Pupuk Iskandar Muda Salurkan Bantuan Pemulihan Pasca-Bencana di Aceh Utara dan Aceh Tamiang

Dunia

Rebut Ukraina, Putin Siap Pecahkan Rekor Anggaran Perang Rp 2.247 T

Dunia

Rudal Hizbullah Bobol Israel, Tembus ‘Jantung Maritim’ Zionis

Dunia

Diam-Diam AS Frustrasi Lihat Israel, Biden-Netanyahu Mulai Cekcok

Dunia

Rumah Baca Rangkang Pustaka Nisam Dapat Dukungan Pemerintah: Optimalkan Literasi di Aceh Utara melalui Rangkang Camp II 2024

Dunia

Israel-Hizbullah Saling Tembak Puluhan Roket, Sirene Darurat Meraung

Dunia

Markas Pasukan AS di Irak Diroket saat Iran Siap-siap Serang Israel

Dunia

Imam Masjid Al-Aqsa Ditangkap Israel Usai Pimpin Sholat Ghaib untuk Ismail Haniyeh