Home / Daerah / Dunia

Jumat, 22 Maret 2024 - 22:10 WIB

Insiden Pengungsi Rohingnya di Lepas Pantai Aceh, PBB Turun Tangan

Tim Basarnas, Kamis (21/3) berhasil menyelamatkan 69 pengungsi etnis minoritas Muslim-Rohingya di perairan Aceh Barat, hampir 24 jam setelah kapal mereka terbalik. (Courtesy: BASARNAS).

Tim Basarnas, Kamis (21/3) berhasil menyelamatkan 69 pengungsi etnis minoritas Muslim-Rohingya di perairan Aceh Barat, hampir 24 jam setelah kapal mereka terbalik. (Courtesy: BASARNAS).

Meulaboh – Badan Pengungsi PBB (UNHCR) dan Badan Migrasi PBB (IOM) mengambil langkah-langkah sehubungan dengan terbaliknya kapal pengungsi Rohingnya di Meulaboh, Aceh Barat, Selasa (21/3/2024).

Dalam pernyataannya, UNHCR dan IOM mengaku terkejut dan sangat prihatin atas situasi ini. Mereka menyebut langkah-langkah penyelamatan telah dilakukan oleh pihak Indonesia untuk menyelamatkan dan mengevakuasi para pengungsi yang menumpangi kapal naas itu.

Diketahui, ada 151 orang yang menumpang kapal itu. Namun hingga Kamis, hanya ada sekitar 75 orang yang berhasil dibawa ke daratan dengan selamat.

Baca Juga  Motornya Terperosok ke Lubang, IRT di Lhokseumawe Meninggal Dunia Terlindas Truk Bak Besi

“UNHCR dan IOM sangat prihatin dengan besarnya potensi korban jiwa karena pengungsi yang diselamatkan mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang,” tulis pernyataan itu.

“Tim UNHCR dan IOM telah dikerahkan ke Aceh Barat dan siap membantu pemerintah setempat dengan memberikan bantuan kepada para korban insiden tragis ini setelah mereka turun dari kapal. Jika hal ini benar, maka ini akan menjadi insiden dengan korban jiwa terbesar sepanjang tahun ini.”

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya kedatangan kapal pengungsi Rohingya di Indonesia. Pada tahun 2023 saja, lebih dari 2.300 pengungsi Rohingya tiba, dengan peningkatan signifikan mulai bulan November dan seterusnya. Jumlah ini melampaui jumlah kedatangan dalam empat tahun sebelumnya secara keseluruhan.

Baca Juga  Prioritas Keliru: Mobil Dinas Mewah Rp2,35 M di Tengah Kemiskinan Rakyat Aceh Utara

Dengan adanya hal ini, UNHCR dan IOM menyampaikan apresiasi kepada pihak berwenang di Indonesia dan masyarakat lokal atas upaya penyelamatan jiwa para pengungsi dari perahu yang terbalik di Aceh Barat.

“Respons proaktif pihak berwenang menunjukkan sisi kemanusiaan yang kuat, komitmen terhadap Peraturan Presiden Indonesia tentang Penanganan Pengungsi, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan pada saat krisis sebagaimana tercantum dalam Hukum Laut,” tambah keduanya.

Lebih lanjut, UNHCR dan IOM mengingatkan perlunya dukungan internasional untuk menegakkan prinsip-prinsip kemanusiaan dan melindungi hak dan martabat para pengungsi dan migran.

“Kawasan ini dan komunitas internasional perlu mendukung upaya-upaya untuk mengatasi faktor pendorong perpindahan dan akar penyebab pengungsian di Myanmar.”

“Sampai permasalahan ini terselesaikan, para pengungsi akan terus melakukan perjalanan berbahaya untuk mencari keselamatan,” tegas keduanya lagi.[]

Sumber: cnbcindonesia.com

Share :

Baca Juga

Daerah

Pupuk Subsidi Dapat Ditebus oleh Petani yang Terdaftar dalam E-RDKK

Daerah

Amankan Aksi Unjuk Rasa Tenaga Honorer, Polres Aceh Utara Kerahkan 120 Personel

Daerah

Motornya Terperosok ke Lubang, IRT di Lhokseumawe Meninggal Dunia Terlindas Truk Bak Besi

Daerah

Prioritas Keliru: Mobil Dinas Mewah Rp2,35 M di Tengah Kemiskinan Rakyat Aceh Utara

Daerah

Tahun 2025 Dinas PUPR Aceh Barat Targetkan Untuk Rehab Jembatan Gantung Sikundo 

Daerah

KIP Aceh Tetapkan Pasangan Mualem-Dek Fadh sebagai Gubernur-Wagub Terpilih

Daerah

ABG Aceh Hilang Usai Pulang Sekolah Sendiri ke Jakarta, Diarahkan Lewat HP

Daerah

KIP Aceh Utara Tetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih