- Kapolri Pastikan Kabag Ops Polres Solok Selatan Di Pecat dan di Proses Pidana - November 24, 2024
- Geram ASN Tak Netral, FAZAR Paslon Walikota Laporkan Oknum Pejabat ke Wamendagri - November 23, 2024
- Paslon Walikota FAZAR Hadirkan Tausiah UAS ke Lhokseumawe - November 15, 2024
Lhokseumawe – Karena geram dengan keberadaan ASN tak netral, Pasangan calon wali kota-wakil wali kota Lhokseumawe, Fathani-Zarkasyi, melaporkan oknum pejabat terkait ke Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto.
Hal itu diungkapkan Fathani- Zarkasyi bersama Ketua Tim Pemenangan Fazar Tajuddin Noor, Ketua Partai Golkar Lhokseumawe Nila Rufaida, serta Ketua Gerindra Lhokseumawe Zulkarnaini Usman alias Nyak Dun dalam konferensi pers di Media Center Fazar, Sabtu sore, 23 November 2024.
Fhatani mengatakan pihaknya sudah berkonsultasi dengan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, soal indikasi ada aparatur sipil negara (ASN) dan pejabat publik Lhokseumawe yang tidak netral di Pilkada 2024.
Paslon nomor urut 4 dengan akronim Fazar itu mengimbau tim sukses dan masyarakat yang menemukan indikasi tersebut agar melaporkan kepada Kementerian Dalam Negeri melalui nomor kontak pengaduan.
Fathani mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat laporan tentang adanya indikasi ketidaknetralan ASN dan pejabat publik Lhokseumawe. “Termasuk penyalahgunaan wewenang mesin birokrasi,” ucapnya.
“Dalam hal ini, melalui jalur khusus kami, kami sudah berkonsultasi dengan Wamendagri Bapak Bima Arya. Untuk pengaduan, [Wamendagri] memberikan nomor hotline pengaduan terhadap ketidaknetralan ASN dan pejabat publik,” ujar Fathani, lalu Zarkasyi menunjukkan nomor kontak pengaduan itu kepada awak media
Fathani menyebutkan untuk tim sukses atau timses dan masyarakat yang menemukan indikasi ini, jangan ragu melaporkan melalui nomor kontak pengaduan tersebut. “Karena Kemendagri berjanji untuk mengusut tuntas bagi mereka ASN dan pejabat publik yang tidak netral,” ungkapnya.
Fathani-Zarkasyi bersama Tim Pengawasan Fazar sudah mengamati dan mengawasi dalam beberapa minggu yang lalu terkait indikasi adanya ASN dan pejabat publik yang tidak netral. “Bila terbukti ada yang tidak netral dan memanfaatkan wewenang jabatan, maka selain kami akan proaktif melaporkan, bila kami menang [terpilih menjadi wali kota-wakil wali kota], kami akan berikan sanksi kepada yang melanggar akibat tidak netralnya tadi,” tegas Fathani.
Setop Kampanye Negatif
Fathani juga mengungkapkan pada masa kampanye Pilkada 2024, dirinya dan Zarkasyi menjadi sasaran kampanye negatif sampai masuk ke personal keluarga mereka.
“Sudahlah [setop] kampanye negatif, karena masyarakat sudah cerdas, sudah bisa memilah dan sudah bisa memilih. Saat ini, kampanye seharusnya jadi festival ide-ide dan gagasan atau solusi-solusi yang akan dibuat untuk Lhokseumawe yang kita cintai,” tutur Fathani.[]