- Polres Aceh Utara Tangkap Pelaku Penjual Kulit Harimau dan Beruang Madu - Desember 7, 2024
- Prabowo Sumbang Lahan Pribadi 20 Ribu Hektare untuk Konservasi Gajah di Aceh - Desember 3, 2024
- Kejari Aceh Tamiang tetapkan tiga tersangka korupsi pengaspalan jalan - November 30, 2024
Lhokseumawe – Sebanyak 10 mahasiswa internasional mengikuti program Joint Cultural Camp (JCC) Fall 2024 di Universitas Malikussaleh. Program yang berlangsung selama lima hari, 30 September – 4 October 2024 ini merupakan kolaborasi Unimal dengan dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Sepuluh mahasiswa internasional yang mengikuti program tersebut adalah Frédérique Agnes Hoogland dari Prodi Global Project and Change Management (GPCM) University Windesheim Netherlands, Bilba Yohana Renélaine dari electrical engineering University INSA Lyon France, Niels Adams dari Architecture and Building Management University Hanze UAS Groningen Germany, Jørgen Prytz Fremnes dari At ITS: Biology, Business Management and Actuarial. At home university: Biomarine Innovation University Norwegian University of Science and Technology Norway.
Kemudian Raphaël Haunters dari Study Electrical University Esme France, Kermezli Nesrine dari Study Civil Engineering and Architecture University IMT Nord Europe France, Maxence Poisse-Joubert dari Study Telecommunications University INSA Lyon France, Camille Dauphin dari Study Biology University INSA Lyon France, Ariel Chambaz dari Study Informatics University Epitech France, dan Johannes Bernhard Heile dari Study Business Management University DHBW Lörrach Germany. Mereka juga didampingi oleh dua mahasiswa ITS yaitu Adam Pradipta dan Ahnaf Fathan Nabiha.
Ketua pelaksana program JCCF, Sisca Olivia MS mengatakan, tema yang diangkat dalam program ini adalah “Explore Hidden Pasee And Finding Exotic Gayo Highland”, selama di Unimal mahasiswa tersebut akan menjelajah sejumlah lokasi wisata dan melihat langsung budaya yang ada di Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Aceh Tengah. Kegiatan JCCS ini dilakukan dengan lima kampus di Indonesia, Unimal adalah satunya.
“Kemarin, Minggu (29/9/2024) mahasiswa JCC sudah dibawa keliling Banda Aceh mengunjungi Museum Tsunami, Kapal PLTD Apung, dan Masjid Baiturahman. Selama di Unimal, mereka jugal akan belajar (short course) di Prodi masing-masing yang diasuh oleh dosen bidang studi. Kemudian ada Sharing session dengan OIA Volunteer asal ITS usai seremonial pembukaan dan penyambutan mahasiswa tersebut,” kata Sisca usai menyampaikan laporan kegiatan, Senin (30/9/2024) di Aula Cut Meutia, kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Azhari menyampaikan, program ini tidak hanya memperkenalkan budaya Aceh kepada mahasiswa internasional, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk belajar bersama dengan mahasiswa Unimal, sehingga tercipta suasana interaksi di lingkungan kampus.
“Pada Mei lalu Unimal juga menerima lima mahasiswa internasional yang juga bagian dari kolaborasi dengan ITS, kemudian minggu kemarin kami juga kedatangan delapan mahasiswa dari Universiti Kebangsaan Malaysia dalam program Joint Cultural Camp Spring semester Ganjil 2024/2025,” ungkapnya.
Ia juga berharap selama berada di Unimal mahasiswa tersebut bisa berbagi pengalaman dengan mahasiswa Unimal serta menggali potensi lokal dan mengeksplor Aceh, terutama daerah Pasee dan Gayo.
“Semoga mahasiswa Internasional yang hadir ke Unimal bisa mengenal Aceh melalui ragam budaya, kuliner lokal, dan melakukan eksplorasi dengan melihat keindahan alam yang ada di Gayo nantinya,” tutup Azhari.[]