- Daftar Sementara, Pemenang Paslon Bupati dan Wali Kota se-Aceh di Pilkada 2024 - November 29, 2024
- Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Langkahan, 16 Paket Sabu Siap Edar Jadi Barang Bukti - November 16, 2024
- Menteri Prabowo Mau Hapus Pajak Beli Rumah, Ambil KPR Jadi Murah - November 10, 2024
Lhokseumawe — Sebanyak 21 guru dari berbagai sekolah di wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya mengikuti pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif yang diselenggarakan oleh dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh (Unimal). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital para guru melalui pengenalan aplikasi interaktif seperti Kahoot. Acara berlangsung di aula FKIP Unimal pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Ketua pelaksana kegiatan, Yulia Zahara, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang rutin dilakukan oleh FKIP Unimal. “Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan pemahaman baru kepada guru-guru tentang cara menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif di era digital,” ujar Yulia. Ia juga menambahkan bahwa aplikasi Kahoot dipilih karena penggunaannya yang mudah dan fleksibel untuk berbagai jenjang pendidikan.
Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi oleh tim dosen, dilanjutkan dengan sesi praktik langsung. Para peserta diajarkan cara membuat kuis interaktif menggunakan Kahoot, yang dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran.
Ida Safriani, salah satu peserta, menyampaikan rasa puasnya terhadap pelatihan ini. “Saya merasa pelatihan ini sangat bermanfaat. Aplikasi Kahoot akan sangat membantu kami dalam menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan bagi siswa,” ujar Ida.
Senada dengan Ida, Yuhelma Hasan juga mengungkapkan antusiasmenya. “Selama ini kami merasa kesulitan mencari media pembelajaran yang interaktif. Pelatihan ini memberikan solusi yang sangat praktis dan mudah diterapkan di kelas,” ungkapnya.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga menekankan pentingnya literasi digital dalam dunia pendidikan. Dalam sambutannya, Yulia Zahara menekankan bahwa literasi digital menjadi salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki oleh pendidik. “Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus memotivasi siswa untuk belajar dengan lebih aktif,” jelasnya.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara peserta dan narasumber. Para guru mengapresiasi program ini dan berharap FKIP Unimal dapat terus mengadakan pelatihan serupa di masa mendatang. Program ini menjadi salah satu upaya nyata FKIP Unimal dalam mendukung pengembangan kompetensi guru di wilayah Aceh Utara, khususnya di bidang literasi digital.[]
