Home / Nasional

Sabtu, 18 Mei 2024 - 18:10 WIB

Ditpolairud Polda Bali Siagakan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Amankan KTT WWF

Ditpolairud Polda Bali Siagakan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Amankan KTT WWF

Ditpolairud Polda Bali Siagakan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Amankan KTT WWF

Denpasar — Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Bali menyiagakan dua kapal dan tiga unit helikopter dalam rangka pengamanan kegiatan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

Direktur Polairud Polda Bali Kombes Ponadi mengatakan pihaknya selain mengerahkan personil juga alat material khusus (almatsus).

Baca Juga  Bareskrim Polri Tangkap 4 Orang di Aceh, Sita 135 Kg Sabu dari Thailand

“Jadi ada kapal-kapal kita dan diback-up oleh Korpolairud Barhakam Polri. Ada 2 kapal yang ikut terlibat kegiatan termasuk juga pesawat helikopter ada 3 unit diback-up dalam rangka untuk pengamanan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali ini.,” kata Ponadi dalam keterangan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Dirinya menerangkan, dalam rangka pengamanan event internasional ini, Ditpolairud Polda Bali juga berkoordinasi dengan TNI maupun Basarnas. Titik-titik pengamanan dengan menggunakan kapal, sambung Ponadi yakni di bawah kolong tol, kemudian pantai dan perairan Nusa Dua Bali.

Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan patroli di wilayah pelabuhan-pelabuhan penyebrangan seperti Gilimanuk, Padangbai dan lainnya.

“Itu titik-titik penyebrangan untuk antisipasi masuknya orang-orang dari luar Bali, antisipasi pelaku-pelaku pidana, kita berkolaborasi, kita berkoordinasi dengan satuan wilayah setempat ,” ujarnya.

Baca Juga  Bareskrim Polri Tangkap 4 Orang di Aceh, Sita 135 Kg Sabu dari Thailand

Sementara beberapa, sambung Ponadi, helikopter juga di tempatkan di dekat kegiatan World Water Forum berlangsung. Helikopter jenis Dolphin ini kata dia, digunakan dalam situasi darurat. Misalnya, jika ada delegasi yang membutuhkan penanganan medis dapat menggunakan heli untuk ke rumah sakit terdekat.

Ia menambahkan, para personil juga telah dilengkapi alat-alat komunikasi seperti HT, Podium dan juga aplikasi-aplikasi seperti SOT. Dengan perlengkapan tersebut, anggota bisa melaporkan situasi yang ada di lapangan ke Posko Command Center 91.

“Kita terkoneksi dengan posko, yang sewaktu-waktu Posko kontak dengan anggota di lapangan bisa melaporkan langsung di lapangan,” ucapnya.

Share :

Baca Juga

Nasional

Bareskrim Polri Tangkap 4 Orang di Aceh, Sita 135 Kg Sabu dari Thailand

Nasional

Tidak Hilang Tersapu Tsunami Aceh, Ayah Calvin Verdonk Masih Hidup

Nasional

Satu WNI Korban Penembakan di Malaysia masih Dirawat Intensif

Daerah

Puluhan Imigran Rohingya terdampar di Aceh Timur, Ada Empat Balita

Hukum

Polda Aceh Copot Polisi yang Paksa Pacar Pramugari Aborsi hingga Infeksi Rahim

Daerah

Pemerintah Aceh Barat Butuh Dana Rp.212 Milliar Lebih Untuk Pemeliharaan Ruas Jalan Provinsi Dan Kabupaten 

Nasional

Warga Aceh Timur Jadi Korban Penembakan APMM di Malaysia

Nasional

Haji Uma: Masalah Tukin Dosen ASN, Ini Darurat, Harus Segera Diselesaikan