- Unimal Wisuda 2.157 Lulusan, 597 Cumlaude - Januari 14, 2025
- Kapolres Aceh Utara Luncurkan Program Penanaman Serentak P2B di Gampong Alue Ie Mirah - Januari 2, 2025
- Kecelakaan Maut Truk Hantam Sejumlah Kendaraan di Cot moto Gileng Seulawah, 5 Orang Meninggal Dunia - Januari 2, 2025
Kutacane – Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Tenggara terdampak banjir. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir ini menyusul hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Tenggara pada Kamis malam (10/10/2024).
Hujan deras membuat debit sungai Lawe Kinga, Lawe Alas, dan Lawe Mamas meningkat drastis, bahkan mengakibatkan beberapa tanggul sungai jebol. “Luapan banjir ini merusak lahan pertanian, fasilitas umum, dan permukiman warga,” kata Abdul dalam siaran persnya, Jumat (11/10/2024) malam.
Dilaporkan, Kecamatan Bambel menjadi salah satu yang paling terdampak. Terdiri dari tujuh desa: Ampera, Lawe Hijo, Lawe Hijo Meutuah, Kuning I, Pedesi, Kuning II, dan Trt. Seperai.
Selain itu, Kecamatan Lawe Sumur juga mengalami dampak signifikan. Mencakup empat desa antara lain, Setia Baru, Kuta Lesung, Buah Pala, dan Trt. Megara Lawe Pasaran Dusun Nasi.
Di sisi lain, Kecamatan Ketambe dan Kecamatan Darul Hasanah juga melaporkan dampak banjir. Di Ketambe, Desa Ketambe terkena imbas. Sementara di Darul Hasanah, Desa Tanjung Lama mengalami kondisi serupa.
Kecamatan lain yang turut melaporkan kerusakan akibat banjir, termasuk Kecamatan Babul Rahmah, Lawe Bulan, Tanah Alas, dan Babussalam. “Beberapa desa mengalami kerusakan yang cukup signifikan,” ujarnya.
Informasi mengenai korban jiwa masih dalam pendataan. Kerugian materil yang diakibatkan oleh banjir termasuk empat tanggul jebol, satu jalan desa terdampak, satu jembatan gantung, selain kerusakan pada lahan perkebunan dan pertanian warga.
Upaya penanganan banjir, BPBD Kabupaten Aceh Tenggara telah melakukan kaji cepat dan mengerahkan satu unit ekskavator guna menutup tanggul yang jebol. Tanggul yang jebol masih dalam proses perbaikan.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari wilayah yang rawan banjir. Pastikan untuk mengikuti informasi terkini dari instansi terkait, serta segera evakuasi ke tempat yang lebih aman jika situasi memburuk.[RRI]