- PT PIM Raih Penghargaan Excellent di Konvensi Inovasi IQPC di Manila - September 18, 2024
- Terekam CCTV, Polisi Amankan Dua Tersangka Maling Kipas Angin Masjid di Tanah Jambo Aye - September 12, 2024
- Samsat Lhokseumawe Permudah Pembayaran Pajak Kendaraan: Dari Warung Kopi, Pasar dan Layanan Mobile - September 11, 2024
Bangka Belitung – Universitas Bangka Belitung menjadi tuan rumah pertemuan penting bagi para dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah Barat Indonesia Pada 28-30 Agustus 2024. Pertemuan ini bertujuan untuk menjawab tantangan yang muncul akibat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, terutama dalam konteks pengembangan ilmu-ilmu sosial.
Acara ini merupakan bagian dari reaktivitasi Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial yang berperan penting dalam menyusun kebijakan pendidikan dan memperkuat kerja sama antarperguruan tinggi di wilayah Barat. Forum ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan menjawab tantangan global yang semakin kompleks.
Dengan tema “Masalah dan Tantangan Penyelenggaraan Pendidikan di Era Transisi, Transformasi, Karakter Sosial Masyarakat Indonesia,” pertemuan ini dibuka oleh Rektor Universitas Bangka Belitung, Prof. Ibrahim, M.Si. Dalam sambutannya, Prof. Ibrahim menekankan pentingnya ilmu sosial dalam menjelaskan dan mengatasi dampak perubahan sosial yang dipicu oleh perkembangan teknologi, terutama setelah pandemi COVID-19.
Prof. Dr. Muryanto Amin, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) dan Ketua Forum Rektor Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Barat, menjadi salah satu pembicara dalam seminar yang diadakan selama pertemuan. Ia menekankan bahwa ilmu sosial harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, khususnya dalam pendidikan. Menurutnya, kurikulum harus dirancang agar tetap relevan dengan kondisi sosial yang terus berubah, dan kolaborasi antarperguruan tinggi sangat penting dalam menghadapi tantangan ini.
Pembicara lainnya, Prof. Dr. Bustami Rahman, M.Sc., Guru Besar Sosiologi FISIP UBB, membahas tantangan-tantangan yang dihadapi pendidikan tinggi dalam menghadapi perubahan karakteristik sosial masyarakat. Ia menekankan perlunya pendekatan yang lebih adaptif dalam pendidikan untuk merespons dinamika sosial yang cepat berubah.
Dekan FISIP Universitas Bangka Belitung, Dr. Aimie Sulaiman, M.A., berharap bahwa forum ini menjadi wadah penting untuk berdiskusi, merumuskan strategi, dan berinovasi demi perkembangan ilmu sosial yang lebih baik. Ia juga menekankan pentingnya forum ini dalam menyusun strategi organisasi yang bermanfaat bagi institusi pendidikan maupun masyarakat luas.
Pada akhir pertemuan, para dekan melanjutkan diskusi untuk menyusun program kerja strategis yang akan menjadi pedoman bagi pengembangan ilmu sosial di Indonesia. Mereka juga secara demokratis memilih pengurus baru Forum Dekan Ilmu-Ilmu Sosial BKS PTN Wilayah Barat periode 2024-2026, dengan struktur sebagai berikut:
- Ketua: Dr. Jendrius (Dekan FISIP Unand)
- Wakil Ketua: Dr. S Bekti Istianto (Dekan FISIP UPNV)
- Sekretaris: Teuku Zulkarnaen, SE., MM., Ph.D (Dekan Fisipol Unimal)
- Bendahara: Dr. Mayasari, SS., M.Hum (Dekan Unsika)
Menurut Teuku Zulkarnaen, pengurus baru ini diberi mandat untuk menyusun program kerja strategis, melakukan koordinasi yang efektif dengan seluruh anggota, dan mempersiapkan pertemuan selanjutnya yang akan diadakan pada tahun 2025 di Universitas Andalas, Sumatera Barat.[]