- Menko Polkam: Indonesia dalam Darurat Narkoba, Tiga Strategi Besar Dicanangkan - Desember 5, 2024
- PT PIM Gelar Media Gathering: Sinergi dan Kolaborasi untuk Perkuat Kompetensi Jurnalis - Desember 5, 2024
- KIP Aceh Utara Tuntaskan Rekapitulasi Pilkada 2024 - Desember 3, 2024
Banda Aceh – Masyarakat yang akan melakukan perjalanan pulang kampung atau mudik di Aceh diimbau untuk berhati-hati dan mewaspadai sejumlah titik jalan longsor dan amblas agar tidak terjadi kecelakaan.
Berdasarkan data Ditlantas Polda Aceh, Selasa (2/4/2024), ada delapan titik jalan yang mengalami kerusakan akibat longsor dan amblas.
Lokasi itu tersebar di wilayah timur, barat dan tengah Aceh. Adapun pihak terkait dikabarkan telah memasang rambu dan marka pada lokasi-lokasi jalan tersebut. Salah satu jalan yang mengalami kerusakan adalah di perbatasan Aceh-Sumatera Utara (Sumut).
Berikut lokasi-lokasi jalan longsor dan amblas di wilayah Aceh yang patut diperhatikan dan diwaspadai pemudik:
- Jalan km 81, Desa Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, terjadi amblas pada badan jalan yang disebabkan adanya patahan lempengan di bawah badan jalan.
- Jalan Bireuen – Takengon km 12, Desa Teupin Mane, Kecamatan Juli, Bireuen, terjadi amblas jalan akibat longsor pada bahu jalan.
- Simpang Elak – Krueng Mane, Desa Blang Karieng, Kecamatan Nisam, Aceh Utara, kondisi setengah badan jalan amblas akhir tahun 2022 lalu.
- Jalan Banda Aceh – Meulaboh km 64, Gunung Geurutee, Aceh Jaya, terjadi longsoran batu dan retakan dinding tebing.
- Jalan Banda Aceh – Meulaboh, Desa Peribu, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, terjadi abrasi pada badan jalan disebabkan oleh derasnya air sungai arongan.
- Jalan Tapaktuan – Subulussalam, Desa Tangga Besi, Kecamatan Simpang Kiri, Subulussalam, terjadi longsor pada ruas kiri badan jalan yang disebabkan adanya galian.
- Jalan Subulussalam (Aceh) – Dairi (Sumut), terjadi longsor pada badan jalan akibat abrasi sungai.
- Jalan Takengon – Blangkejeren, Desa Pantan Cuaca, Kecamatan Pantan Cuaca, Gayo Lues, terjadi amblas jalan akibat longsor pada bahu jalan.
Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy, mengatakan, di Aceh terdapat 48 titik rawan bencana, 44 titik rawan kecelakaan serta 104 lokasi rawan macet.
Dia pun mengimbau pengguna jalan untuk berhati-hati serta mengecek kesiapan kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh atau mudik.
“Kalau kita lihat data Operasi Ketupat 2023 itu terjadi 71 kecelakaan di Aceh, dengan korban meninggal dunia mencapai 37 orang dan luka berat 23 orang,” kata Iqbal.
Pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menekan angka kecelakaan di tanah Rencong.
Selain itu, mantan Kabid Humas Polda Jateng itu juga mengimbau pengguna jalan untuk beristirahat bila mengalami kelelahan saat berkendara.
“Utamakan keselamatan dalam berlalu lintas agar dapat berkumpul dengan keluarga untuk menyambut lebaran Idulfitri. Pengguna jalan kita imbau untuk selalu berhati-hati saat mudik,” pesannya.
Selain itu, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, mobil barang dilarang untuk mengangkut penumpang.
M Iqbal Alqudusy mengatakan, berdasarkan fungsi dan aturannya, kendaraan mobil bak terbuka dilarang untuk mengangkut penumpang.
Hal itu disebabkan kendaraan bak terbuka berbahaya bagi keselamatan penumpang dan tidak sesuai dengan kegunaan dan fungsi dari kendaraan tersebut.
“Jika ditemukan mobil bak terbuka yang mengangkut penumpang maka akan dikenakan sanksi tilang. Jadi, kami imbau masyarakat agar tidak membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain dengan menumpangi mobil bak terbuka,” pungkasnya.[]