- PB PUPR Plus Aceh Barat Akan Menggelar Kembali Kejuaraan Bulutangkis Antar Instansi - Januari 15, 2025
- Pelatih PB PUPR Plus Aceh Barat Mengisi Dialog Interaktif di RRI Meulaboh - Januari 14, 2025
- Tahun 2025 Dinas PUPR Aceh Barat Targetkan Untuk Rehab Jembatan Gantung Sikundo - Januari 11, 2025
ACEH BARAT – Calon Wakil Bupati (CawaBup) kabupaten Aceh Barat Adi Ariyadi,S.E pasangan dari Calon Bupati (CaBup) Haji Kamaruddin,S.E dibakar dihadapan warga Penaga Baro, Kecamatan Meureubo kabupaten setempat oleh pegiat seni budaya Rapai Debus dari grub “Burak Tapa”. Sabtu (26/10/2024)
Grub rapai debus Burak Tapa merupakan salah satu grub sanggar seni budaya aceh yang masih dilestarikan oleh sekumpulan warga Penaga Baro sebagai salah satu warisan leluhur yang permainan ini sering dimainkan dalam acara kenduri pesta dan pertunjukan hingga dalam menyambut kedatangan orang atau tokoh penting.
Dalam pertunjukan yang dilakukan di komplek perumahan peunaga baro, dengan suara dentuman Rapai (rebana) yang diirigi Sayair Sholawat serta atraksi debus dengan sejata tajam dan benda berbaya lainnya. Ayi yang merupakan CawaBup paslon nomor urut 2, ikut mengisi pertunjukan itu dengan cara di bakar tangan kanan tanpa mengakibatkan luka.
CawaBup Adi Ariyadi usai pertunjukan berlangsung kepada awak media mengatakan, rasa terimakasihnya atas sambutan yang dipersembahkankan masyarakat dalam menyambut kedatangannya bersama tim.
“Luar biasa, malam ini saya bersama rombongan dan tim disambut dengan pertunjukan seni budaya yakni rapai daboh (rapai debus) serta saya ikut mengisi penampilan dengan dibakar oleh grub Burak Tapa, alhamdulillah aman, ini adalah seni yang harus terus di lestarikan,” Kata Ayi, CawaBup Aceh Barat.
Ayi mengatakan kesenian dan budaya di kabupaten Aceh Barat akan disupport penuh serta harus dilestarikan, ia juga menyebutkan setiap grub seni harus dibina dengan baik oleh pemerintah.
“Ini adalah warisan bangsa, khususnya Aceh ada rapai Debus, sejak kecil saya sudah tau dengan seni ini, dan insyaAllah nantinya Hakam Ayi akan memberikan ruang serta memberikan support sanggar seni di Aceh Barat untuk terus di lestarikan,” Sebut Ayi.
Kesenian dan kebudayaan Aceh adalah aset mahal yang, salah satunya Rapai Debus, dimana seni ini mengkombinasikan anatara Syair dan Shalawat tentunya mengadung makna pesan pesan moral (haba peu ingat). Pungkasnya.
